Asma Sunge Rajeh (ada juga yang menyebutnya Asma Sunge Raja atau Asma Sungai Rajeh) merupakan salah satu ilmu ghaib agung yang diyakini berasal dari warisan Nabi Khidir. Ilmu ini bukan sekadar mantra, melainkan sebuah kunci batin yang telah diturunkan lintas generasi kepada para wali pilihan. Tercatat, Mbah Kuwu Cakrabuana dari Cirebon yang masih paman dari Sunan Gunung Jati pernah menerima asma ini. Begitu pula Waliyullah Bujuk Tumpeng dari Pamekasan Madura, yang kemudian mewariskan kepada dua putra beliau: Syekh Abu Syamsudin dan Syekh Damanhuri di Batu Ampar, Madura, Jawa Timur. Ilmu ini kemudian menjadi pakaian kyai-kyai madura.
Kedudukan asma ini begitu tinggi karena sifatnya multi guna.. disebut orang yang paham yakni sama nilainya dengan menguasai sepuluh hizib unggulan sekaligus sepuluh ilmu kesaktian besar. Dengan kata lain, siapa yang menguasai Asma Sunge Rajeh seakan memiliki gudang energi metafisik yang bisa diarahkan untuk berbagai keperluan: perlindungan, kewibawaan, penyembuhan, bahkan membuka jalan rezeki dan keberhasilan.
Keunikan asma ini terletak pada kemudahannya artinya tidak perlu tirakat berat, tidak harus melalui puasa panjang atau ritual rumit. Cukup diamalkan dengan lafadz singkat, sewaktu diperlukan, dan dengan izin Allah maka hajat itu bisa terwujud. Bagi sebagian kalangan, inilah rahasia kenapa ilmu ini dianggap sebagai "simpul besar" dari warisan para wali. Harus saya tekankan di sini.. dari pengalaman saya, amalan ini bagusnya dihafal langsung dan tidak ditulis untuk dihafal.
Namun, jangan salah memahami kemudahannya. Asma Sunge Rajeh bukan sekadar bacaan kosong. Ia bekerja ketika pembacanya hadir dengan niat bersih, keyakinan teguh, dan keterhubungan kepada Yang Maha Kuasa. Tanpa itu, lafadznya hanyalah suara. Dengan itu, ia menjadi gelombang kekuatan yang mampu menembus batas kasat mata.
Orang Madura Utara meyakini, siapa yang benar-benar menjaga asma ini akan memancarkan aurat kesaktian seperti disegani kawan, ditakuti lawan, dan dihormati orang banyak. Bahkan dalam tradisi lisan, ada yang mengatakan asma ini bisa “menundukkan” kondisi alam dan makhluk halus sekalipun.
Pada akhirnya, Asma Sunge Rajeh bukan hanya tentang kekuatan ghaib, melainkan juga tentang kesadaran bahwa segala daya hanyalah pinjaman dari Allah. Ia adalah pintu kecil untuk mengingatkan manusia bahwa di balik tirai realitas ada arus besar yang terus mengalir, sebagaimana Sungai Rajeh itu sendiri abadi, deras, dan penuh rahasia....
Sama ada cerita seputar amalan ini benar manjur atau tidak maka kita segalanya kepada Allah. Tujuan sharing tentang amalan kyai dan pendekar Madura bukan lah untuk bangga-bagga diri kecuali untuk memberikan sedikit pencerahan tentang kayanya khazanah keilmuan para kyai,guru dan pendekar-pendekar madura.
No comments:
Post a Comment