Raden Panji Soetjipto adalah tokoh penting dalam sejarah bela diri Indonesia, khususnya dalam aliran silat Madura. Beliau dikenal sebagai salah satu guru yang mengajarkan jurus-jurus silat kepada Maha Guru Cipto Moh. Hasan, pendiri perguruan Joko Tole dan aliran Pukul Hilang.
Raden Panji Soetjipto lahir pada 3 November 1893 di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau dikenal sebagai seorang tokoh beladiri yang sangat disegani di Jawa Timur. Meskipun informasi mengenai kehidupan pribadi dan kontribusinya dalam dunia silat tidak banyak terdokumentasi secara luas, pengaruhnya dalam pewarisan ilmu silat kepada generasi berikutnya sangat signifikan.
Aliran Pukul Hilang yang diajarkan oleh Raden Panji Soetjipto memiliki ciri khas teknik pukulan yang terasa "menghilang" atau tidak tampak jelas, memberikan keunikan tersendiri dalam dunia pencak silat. Meskipun aliran ini tidak sepopuler aliran silat lainnya, keberadaannya tetap dihormati oleh komunitas pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya bela diri Indonesia.
Hingga kini, meskipun tidak banyak informasi yang tersedia mengenai Raden Panji Soetjipto, dedikasi dan kontribusinya dalam dunia silat tetap dikenang melalui ajaran-ajaran yang diwariskannya kepada murid-muridnya, termasuk kepada Maha Guru Cipto Moh. Hasan.
Di Chakra-V, beberapa hal berbeda dibanding perguruan tradisional. Misalnya, kami hanya mengajarkan 5 jurus dasar secara langsung kepada siswa; jurus 6–19 tersimpan rapi, namun keputusan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan konsep modern dan dakwah menghilangkan ritual-ritual tradisional yang bisa menimbulkan penolakan dari kalangan non-Muslim atau kelompok Islam yang menentang praktik mistik. Pendekatan ini terbukti efektif: Chakra-V menerima siswa dari berbagai latar agama dan status sosial, serta berhasil mencetak 27 muallaf baru dalam dua tahun terakhir.
No comments:
Post a Comment